Video Mesum Guru Matematika: Sebuah Potret Menyedihkan

Video mesum guru matematika menjadi tema hangat dunia pendidikan belakangan ini. Dan ini bukan hal yang baru, sebelumnya juga terungkap kasus video serupa dari guru yang bahkan melakukan perbuatan asusila di ruang sekolah.

Saya tidak ingin terdengar seperti penjaga moral ketika menulis ini. Tapi ketika pihak yang dituduh adalah guru tentu amat sulit tidak membahas persoalan moral. Sebab tugas seorang guru memang mencontohkan moral. Jadi, mari kita bicara secara objektif mengenai profesional tidaknya seorang guru yang jadi tersangka: ia salah. Apalagi di video mesum yang beredar tersebut, ia melakukannya dengan murid.

Artinya ia mencabuli anak di bawah umur. Perkara mau atau tidak mau si anak tersebut, tidak jadi soal. Ia akan dianggap mencabuli sebab si murid masih di bawah umur.

Korban Video Mesum Guru Matematika

Dan yang paling dikorbankan atas beredarnya video cabul tersebut tentu adalah si murid. Silahkan search di google bila Anda ingin mendapatkan gambaran apa yang terjadi. Sudah banyak caption perbuatan mesum di video itu. Bahkan bila Anda niat, Anda juga bisa mengunduhnya di youtube.

Pada keterangan video di youtube, malah ada keterangan dari uploadernya agar menyebarkan video itu untuk menimbulkan efek jera. Jelas dengan tersebarnya video mesum guru matematika tersebut akan timbul efek jera. Tapi hal ini akan membuat murid yang dicabuli oleh si guru mendapat tekanan lebih. Apalagi bila wajahnya tak disensor. Si uploader juga bisa dijerat dengan tindak penyebaran pornografi. Apalagi dengan mudahnya video ini bisa diunduh oleh anak-anak yang umurnya masih jauh dari kata dewasa.
.

Pentingnya Pendidikan Seks

Lalu bagaimana?

Jelas ini merupakan hal yang menyedihkan. Tak akan ada yang mengharapkan demikian terjadi di dunia pendidikan kita. Tapi ini bukan sesuatu yang luar biasa. Tindakan kriminal akan selalu ada kecuali bila dunia dihuni oleh malaikat.

Mungkin ke depannya bisa diajarkan lebih ke siswa mengenai sex education atau pendidikan seks. Jangan salah sangka dulu. Pendidikan seks yang dimaksud bukan melulu soal organ reproduksi seperti di pelajaran biologi. Tapi juga untuk mengantisipasi perilaku yang sudah mengarah ke hal-hal seksual dan harus dilawan oleh siswa. Sebab tak jarang siswa yang belum tahu apa-apa sudah berada dalam situasi di luar kontrolnya ketika bersama dengan orang yang lebih dewasa. Ia pada akhirnya menjadi korban karena susah “menolak” atau tak begitu paham apa konsekuensi yang ia dapatkan.

Tweet